- Posted by : Admin
- on : February 13, 2025
MAS Madani, Gowa – Kamis, 13 Februari 2025 Kepala MAS Madani Alauddin menghadiri kegiatan rutin Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKM-MA) Kabupaten Gowa yang bertempat di Limbung Kecamatan Bajeng dengan agenda kegiatan Sosialisai Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Ujian Madrasah (UM) Tahun Ajaran 2024/2025.
Kegiatan KKM-MA dihadiri langsung oleh H. Jamaris selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gowa, H. Muhammad Jamil selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, dari Pengawas Madrasah tingkat MA Kab. Gowa turut hadir Syamsuddin Rasyid yang juga Sekretaris Jenderal Pengawas Madrasah Nasional beserta para pengawas madrasah tingkat MA lainnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gowa dalam Arahannya menyampaiakan agar kepala madrasah terus meningkatkan kualitas madrasahnya masing-masing, "Kualitas alumni sebagai salah satu indikator untuk memilih madrasah. Mari bersama-sama menjaga madrasah agar tidak hanya menarik tapi menjadi madrasah yang kompetitif dan menjadi pilihan utama untuk bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya".
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H.Muhammad Jamil dalam arahannya beliau menyampaikan harapannya tentang pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di tingkat Madrasah Aliyah dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Ujian Madrasah adalah sesuatu yang sakral dan harus disiapkan dengan baik, soal Ujian madrasah harus di ramu dengan baik dan disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dengan level HOTS".
Pemaparan dan Sosialisai Sosialisai Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Ujian Madrasah (UM) Tahun Ajaran 2024/2025 dibawakan oleh Pengwas Madrasah Tingkat MA, Syamsuddin Rasyid."Pelaksanaan Ujian Madrasah agar memperhatikan SOP yang sudah ada mulai dari persyaratan peserta". Beliau juga menambahkan bahwa Madrasah yang telah memiliki NSM dan terdaftar pada aplikasi MIS, boleh menyelenggarakan Ujian Madrasah. "Terkait dengan materi ujian agar di sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku", sambungnya. Jenis ujian sesuai dengan tuntutan kompetensi yang akan di capai dan diharapkan dalam pelaksanaan Ujian sebisa mungkin berbasis CBT.
Rustan selaku kepala MAS Madani Alauddin ketika diminta memberikan pendapat tentang pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) yang berbasis CBT menyampaikan bahwa "Ujian berbasis CBT sangat memungkinkan untuk dilaksanakan karena sudah banyak aplikasi yang bisa dijadikan pilihan baik versi berbayar maupun tidak berbayar. Pelaksanaan Ujian berbasis CBT juga bisa menghemat biaya dan proses pengolahan hasil ujian juga menjadi lebih cepat".
Wahida Jamaluddin pengawas Madrasah Aliyah juga memberikan pemaparan tentang penyusunanan soal bertipe HOTS, "Peserta didik harus di biasakan untuk mengerjakan asesmen atau soal-soal bertype HOTS, peran kepala madrasah untuk memastikan dalam perangkat pembelajaran guru agar bermuatan HOTS dan bersifat kontekstual".
(Rz-Mdn)